MEMBANGUN KELUARGA HARMONIS"
Merupakan judul utama dari acara Seminar Parenting yang dilaksanakan di Pondok Modern Al-Ghozali.
.
Seluruh Dewan Guru yang turut ikut serta dalam acara seminar tersebut terlihat sangat antusias, tak hanya itu Guru-guru juga mendapatkan banyak sekali ilmu dari Narasumber yang mengisi Seminar Parenting ini.
Kesimpulan tentang Membangun Keluarga Harmonis dan Strategi Efektif dalam Mengasuh Anak di Era Digital:
Membangun Keluarga Harmonis: Keluarga harmonis adalah pondasi penting bagi perkembangan emosional, sosial, dan moral anak. Harmoni dalam keluarga tercapai melalui komunikasi yang terbuka, empati, saling mendukung, serta pengelolaan konflik yang sehat. Orang tua berperan sebagai teladan, membangun rasa kasih sayang, kepercayaan, dan saling menghargai dalam hubungan antar anggota keluarga.
Strategi Efektif Mengasuh Anak di Era Digital: Mengasuh anak di era digital membutuhkan pendekatan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi. Orang tua perlu menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan interaksi langsung, memberikan bimbingan tentang penggunaan media digital yang sehat, serta menanamkan nilai-nilai positif seperti tanggung jawab, batasan waktu layar, dan pengembangan keterampilan sosial.
Tetap Menghidupkan Pendidikan Anak di Rumah (Madrasah Anak): Walau sibuk, orang tua harus tetap berperan aktif dalam pendidikan anak di rumah. Pendidikan di rumah meliputi pembelajaran nilai moral, etika, agama, serta keterampilan hidup. Orang tua dapat menciptakan momen berkualitas bersama anak, seperti berdiskusi tentang pengalaman harian, membaca bersama, atau berbagi kegiatan yang bermanfaat, sehingga pendidikan anak tidak terbatas di sekolah saja, tetapi juga berkelanjutan di rumah.
Secara keseluruhan, membangun keluarga yang harmonis dan efektif dalam mengasuh anak di era digital memerlukan keseimbangan antara penerapan teknologi dan penguatan nilai-nilai keluarga. Dengan dukungan dan perhatian yang konsisten, keluarga dapat menjadi tempat yang kondusif bagi pertumbuhan anak yang sehat dan bahagia, baik secara emosional, sosial, maupun intelektual.