Kegiatan Amaliyah Tadris yang dipraktekan oleh santri kelas 6 dan 3 SMA
Kegiatan Amaliyah Tadris yang dipraktekan oleh santri kelas 6 dan 3 SMA
Setiap santri perlu memiliki bekal menjadi seorang guru di masyarakat. oleh karena itu praktek amaliyah tadris ini menjadi sangat penting agar para santri mempunyai pengalaman menjadi seorang guru.
“Kalian mungkin kelak jadi dokter, tentara, pengusaha ataupun yang lainnya, tapi bekal menjadi guru itu perlu kalian miliki untuk mengajarkan keluarga kalian sendiri kelak.”
-Abah Zaenal-
Bukan sebuah beban, tapi sebuah tantangan
Menjadi guru tentu bukan hal yang mudah, perlu persiapan yang matang sebelum mengajar. oleh karena itu setelah mendapatkan pembekalan amaliyah selama 2 minggu lebih, para santri kelas 6 dan 3 SMA diharuskan untuk membuat sebuah i'dad atau sebuah rancangan pembelajaran yang menjadi pegangan seorang guru untuk mengajar.
"Praktik Amaliyah Tadris itu tantangan, bukan sebuah beban, ternyata jadi guru itu tidak mudah, butuh persiapan dan mental yang kuat", ujar Hilmi salah satu santri kelas 6 yang baru saja menyelesaikan praktek mengajarnya. "Saya sudah berusaha tampil sebaik mungkin, tapi ternyata rasa grogi itu sangat parah, sampai- sampai saya tidak sadar jika keringat saya sudah bercucuran saat mengajar, dan tidak menyangka juga jika saya mendapat naqd (Koreksian) yang lumayan banyak dari teman, tapi tak apa yang penting saya punya pengalaman mengajar" tambah Hilmi.
Semoga dengan Amaliyah Tadris para santri mempunyai bekal kelak untuk mengajar di masyarakat. program Amaliyah Tadris ini pun diharapkan akan semakin berkembang kedepannya. Para santri peserta Amaliyah Tadris tidak hanya bisa sekedar menjelaskan, tapi juga bisa menggunakan media sesuai dengan perkembangan zaman agar memudahkan para murid memahami pelajaran.